Twitter

Archive for Februari 2013


Pernahkah anda melihat foto asap yang sangat menarik serta berwarna-warni, dan penasaran bagaimana cara memotret pola asap tersebut?? Berikut adalah tekniknya.
Peralatan yang dibutuhkan:

Dupa, dan sebuah tempat untuk dudukan dupa tersebut.
Korek Api
Sebuah background hitam. Anda tidak perlu membutuhkan background yang terlalu besar karena akan memotret dengan sangat dekat.
Flashgun
Beberapa lembar kartu untuk mengarahkan lampu. Lakban, untuk menahan kartu jika dibutuhkan.
Tripod
Teknik :
Persiapan Tempat

Sebuah ruangan yang cukup besar yang bebas dari hembusan angin adalah tempat yang sempurna untuk fotografi asap ini. Arus udara yang sedikit membantu menghindari asap terganggu, sementara ruang yang besar akan lebih nyaman karena asap tidak akan terlalu pekat.
Persiapan Kamera

Pasang kamera pada tripod, kira-kira pada ketinggian yang tepat, di posisi yang benar dalam kaitannya dengan background. Ketinggian akan berubah sedikit demi sedikit karena dupa yang terbakar akan semakin memendek.

Untuk memotret asap, anda perlu menggunakan background hitam dan pastikan tidak ada cahaya flashgun yang tumpah ke atasnya atau ke depan lensa. Untuk melakukan ini, tempatkan flashgun di samping kanan atau kiri anda.

Anda harus menyesuaikan flashgun dengan kamera. Bagaimana melakukannya tergantung pada kamera serta flashgun apa yang anda miliki. Pilihan lain adalah dengan menggunakan ruang yang benar-benar gelap, gunakan shutter speed yang panjang dan secara manual menyalakan flash saat shutter terbuka.

Membuat Asap

Setelah siap menyalakan dupa. Anda akan memiliki banyak waktu, jangan terburu-buru, tapi periksalah bahwa cahaya jatuh dengan tepat di atas ujung dupa dan kekuatan cahaya lampu kilat yang tepat.

Pengaturan Kamera

Aturlah kamera anda ke fokus manual, pilih ISO rendah (100 atau 200) dan mulailah dengan aperture pertengahan (f / 8) pastikan lensa diatur ke nilai yang sama dengan flashgun jika menggunakan mode auto aperture . Bahkan flashgun bertenaga rendah akan memberikan f / 8 atau lebih, karena flash ke jarak subjek cukup dekat. Shutter speed antara 1/125 atau 1/200.

Memotret Pola Asap

Tidak ada cara yang benar atau salah dalam memotret asap. Anda hanya perlu mencari pola yang menarik dan teruslah mengambil gambar sampai menemukan gambar yang benar-benar bagus.

Pastikan bagian terang dari asap berwarna putih, tetapi jangan terlalu sehingga overexposure. Jangan juga underexposure karena asap tidak akan terlihat. Anda bisa meniup dengan lembut atau menahan asap untuk mengubah menjadi menjadi sesuatu yang lebih menarik, bisa juga menggunakan benda seperti sendok dapat membantu mengarahkan asap dan mengubah bentuknya.

Anda akan menemukan asap terus berubah dan kadang-kadang anda akan mendapatkan garis lurus, lalu mendapatkan pola yang bagus. bersiaplah untuk mengambil gambar, jangan sampai anda melewatkan pola yang bagus. Selamat ber-experimen.
sumber : http://teknikfotografi.org/


Gambar tetesan atau percikan air sangat menarik untuk dilihat dan cukup mudah untuk dibuat. Anda mungkin sering melihat beberapa foto tetesan atau percikan air yang sangat bagus. Foto-foto ini tidak terlalu sulit untuk didapatkan selama anda memiliki kesabaran dan peralatan yang tepat.

Pertama-tama, ada tiga jenis utama dari fotografi kecepatan tinggi: Burung atau serangga yang sedang terbang, serta tetesan air. Dua hal yang pertama memerlukan peralatan khusus, sedangkan air tidak. Berikut adalah beberapa peralatan yang harus anda siapkan:
Body kamera
Sebuah lensa yang memungkinkan fokus jarak dekat. Lensa yang ideal adalah makro
Sebuah tripod atau permukaan kuat dan kokoh untuk meletakkan kamera.
Sebuah flashgun atau anda dapat mencoba menggunakan built in flash. Tetapi, flashgun akan terbukti lebih efektif
Sebuah nampan, wajan atau apapun yang berwarna hitam dengan tinggi 2 cm atau lebih yang cukup besar untuk menampung air.
Sebuah kantong plastik yang akan menyimpan air yang menetes.
Sebuah background berwarna.

Permulaan

Kamera harus diposisikan di depan air akan menetes, yaitu sekitar 2 – 3 cm di atas permukaan air, dan berjarak sekitar 15 – 20 cm jauhnya. Kemudian, tempatkan background dibelakang nampan. Jadi konsepnya yaitu kamera, kemudian nampan lalu background dalam satu baris. Sekarang flash-nya. Flash harus diposisikan di sisi kanan di mana air akan memetes dengan menggunakan kabel, dan menghadap ke arah background. Flash akan memantul dari background – memberikan warna yang bagus, tergantung kepada warna background yang anda pakai.

Sekarang, Anda perlu menempatkan kantong plastik di atas nampan. Anda dapat menempelkannya ke dinding, lemari atau apapun yang dapat menahannya. Pastikan saja tingginya sekitar 12-14 cm di atas nampan air.

Mengambil foto
Selanjutnya, anda harus membuat lubang kecil menggunakan jarum di bagian bawah kantong. Ini akan menciptakan aliran air yang sangat stabil. Jika Anda ingin alirannya menjadi lebih cepat, maka cukup membuat lubang sedikit lebih besar. Ingatlah untuk mengisi kantong plastik dengan air terlebih dahulu.

Sekarang pindahkan kamera ke fokus manual. Dimana tetesan air akan jatuh, untuk mengatur fokus, simpanlah sebuah pensil atau benda kecil pada spot tersebut. Kemudian periksa kembali bahwa flash menghadap background yang berwarna.

Settingan kamera

Modus manual pada settingan kamera yaitu 1/60 detik dan f/22, juga mode manual pada flash, power setting diatur pada 1/64 atau 1/32. Pengaturan ini akan membuat durasi flash benar-benar pendek, tetapi settingan ini hanya patokan dasar saja, anda dapat mengaturnya sesuai dengan kebutuhan.

Pastikan anda memotret dalam keadaan gelap, karena ini akan meningkatkan kualitas warna, serta flash akan bekerja lebih baik juga. Ingatlah bahwa ada aliran yang konstan atau terus menerus.

Anda dapat melakukan percobaan dengan cairan dan warna yang berbeda termasuk susu dan kopi. Setelah Anda tahu bagaimana melakukannya, anda dapat menggunakan apa pun yang anda inginkan

sumber :http://teknikfotografi.org

Sebagian besar dari kita memang bukan fotografer profesional, tapi banyak dari kita walaupun amatir tetapi sangat serius dalam menggelutinya. Lambat laun, kita akan menyadari bahwa ada lebih banyak hal untuk dipertimbangkan dari sekedar pengambilan gambar.

Bahkan, seorang fotografer yang serius pada hobinya harus belajar tentang hal-hal seperti lighting atau pencahayaan,exposure, komposisi dan camera angle atau sudut kamer, dan beberapa istilah lainnya.

Berikut adalah beberapa konsep dasar dalam fotografi 
Lighting dan Exposure 
Apakah pernah mengambil gambar di tempat yang sangat terang atau gelap sehingga tidak bisa melihat object? Saya yakin anda pasti pernah mengalaminya. Nah, disini kita harus sadar betapa pentingnya pencahayaan dan exposure yang tepat dalam fotografi. Jangan sampai foto yang kita ambil hasilnya akan terlaluover atau terlalu under, karena akan menyulitkan kita nantinya dalam editing. 

Komposisi dan Sudut kamera atau Camera Angle 
Prinsip dasar lainnya dalam fotografi adalah komposisi, atau teknik pengaturan subjek dalam frame kamera. Komposisi yang tepat dari sebuah pengambilan gambar secara langsung berkaitan dengan sudut di mana fotografer mengambil gambar tsb.

Dengan sudut kamera tertentu dan komposisi yang tepat, sebuah foto bisa menarik di mata orang yang melihatnya, menambah arti pada gambar tersebut.

Dengan menarik mata orang yang melihat untuk bagian tertentu dari gambar, fotografer juga memberikan arti perasaan tertentu untuk gambar yg diambilnya. Tergantung pada subjek yang difotonya, penempatannya dalam frame dapat membuatnya tampak lebih misterius, kuat, sesuai, atau menarik. 
Konsep Fotografi yang lebih dalam 

Jika Anda ingin lebih memperluas pengetahuan Anda tentang konsep fotografi, mulailah bereksperimen dengan beberapa teknik yang lebih maju, seperti pengaturan bukaan, focal lengths dan pengaturan shutter speed.


Tips Motret Outdor atau dengan Cahaya alam dan natural.Sebenarnya motret di outdoor perlu juga pengetahuan agar kita mendapatkan hasil yang maksimal. mendapatkan cahaya natural seakan menyatu dengan alam dan hasil yang memuaskan tanpa harus anda membawa peralatan photography yang banyak. sukup dengan membawa kamera body dan lensa yang seperlunya. 

Berikut adalah 5 tips melakukan photo outdoor dengan cahaya alam dan natural :

1. Kontrol saat Anda Menekan Shutter

Konsentrasi pada menggunakan light sweet untuk semua foto Anda. Light sweet adalah cahaya saat fajar dan senja - cahaya indah yang menyoroti detail, namun tidak membuat Anda mendapatkan Foto under atau over light dengan kerasnya cahaya.

2. Hindari tengah hari atau matahari tepat diatas kepala.

Tengah Hari sinar matahari memberi Anda bayangan yang paling keras, dan menjadikan silau pada kedua subyek dan latar belakang. Jika Anda akan motret tengah hari untuk sesuatu yang tidak dapat dihindari seperti pernikahan outdoor atau acara outbont - Anda perlu untuk menemukan daerah terbaik Anda untuk motret, Carilah pohon dan bangunan yang dapat Anda gunakan di latar belakang Anda yang akan mengurangi sebagian besar kerasnya silau matahari.

3. Gunakan gabus dan reflektor.

Selalu pastikan anda memiliki berbagai gabus dan reflektor siap digunakan untuk menyaring, memantulkan dan memanipulasi sinar matahari. Reflektor yang dibuat dari berbagai bahan seperti kain dengan warna putih, dan dapat membantu Anda melakukan segalanya dari menghalangi sinar matahari yang keras, untuk menambahkan cahaya, lembut hangat pada kulit.

4. Tembak Selalu fokus pada wajah.Bahkan jika Anda membuat gambar outdoor alam, dan subjek hanyalah bagian dari pose, pastikan subjek Anda memiliki tampilan alami. Jika Anda menempatkan mereka secara langsung di bawah sinar matahari, mereka mungkin menyipitkan mata dan memiliki wajah terdistorsi.

5. Gunakan bangunan dan pohon sebagai reflektor.

Sebuah bangunan putih dapat membuat reflektor, dan mencerahkan wajah subyek, atau memberikan sorot untuk Pose secara keseluruhan. Atau menyelipkan subjek Anda kembali ke sekelompok pohon untuk memberikan efek Shof pada wajah, dan memberikan highlight bagus untuk potret.



Setiap pasangan tentunya ingin tampil maksimal saat melakukan foto pre-wedding. Sebelum foto , sebaiknya ketahui dulu beberapa kesalahan yang paling sering dilakukan ketika mau melaksanakan foto pre-wedding, seperti yang dikutip dari ezine articles.

1. Tidak Mempertimbangkan Personal Style
Saat melakukan foto berdua sebelum menikah, banyak pasangan yang lebih mementingkan konsep pernikahan daripada style diri sendiri. Padahal fotografer perlu pemahaman tentang karakter Anda yang berguna ketika mereka mendesain foto. Misalnya, kepribadian Anda yang simple, tidak senang hal-hal yang mencolok. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, maka fotografer bisa mengetahui konsep pemotretan yang sederhana, tapi sesuai dengan tema pernikahan. Jika fotografer tidak paham karakter Anda, bisa saja konsep yang dibuat tak sesuai pilihan.

2. Fotografer Kurang Memahami Konsep Pernikahan
Terkadang, beberapa fotografer kurang paham apa yang Anda mau. Kebanyakan foto pernikahan diambil dari jarak dekat. Bagi sebagian orang hal itu merupakan ide yang baik, tapi tidak menutup kemungkinan kalau Anda tidak menyukai dengan konsepnya. Ada juga fotografer yang biasa menggunakan konsep dokumenter atau foto jurnalistik dalam setiap karyanya. Supaya semua berjalan sesuai keiinginan, lebih baik Anda menjalin komunikasi yang terbuka dengan fotografer. Utarakan semua yang diinginkan sebelum menjalani proses foto pre-wedding.

3. Tidak Mempertimbangkan Siapa Fotografernya
Mungkin Anda merasa siapa pun fotografernya tidak masalah. Akan tetapi, hal tersebut bisa menjadi kesalahan yang fatal. Setiap fotografer memiliki gaya pemotretan yang berbeda. Cari yang paling sesuai dengan keiinginan Anda dan pasangan.

4. Hanya Mempertimbangkan Fotografer yang Berkepribadian Baik
Ketimbang hasil foto yang bagus, ada beberapa pasangan yang memilih fotografer berdasarkan kepribadiannya. Tentu saja, fotografer yang baik akan membuat nyaman Anda dan pasangan ketika sedang pemotretan karena pandai berkomunikasi. Tetapi jangan sampai Anda menyesal dengan hasil foto yang didapat. Ada baiknya jika Anda dan pasangan banyak melakukan riset dan mendengarkan saran orang lain.

5. Tidak Bisa Membedakan Antara Fotografer yang Ahli dan Tidak
Sering kali pasangan yang mau menikah tidak bisa membedakan mana fotografer yang ahli dan memang mencintai pekerjaan mereka atau fotografer yang bekerja 'hanya untuk uang'. Biasanya, fotografer yang ahli memasang harga cukup tinggi karena kualitas terbaik yang diberikan. Berbeda dengan fotografer yang tidak memiliki kemampuan, mereka akan lebih banyak 'janji' daripada buktinya.

Semoga artikel 5 kesalahan yang sering dilakukan saat foto Pre-wedding ini bermanfaat buat Sobat Semua.

Sumber : http://wolipop.detik.com

Jika Sobat Seorang fotografer Pastilah Ingin Sekali Menghasilkan foto yang tajam adalah keinginan banyak pecinta fotografi, dan beragam fitur kamera serta aksesoris tambahan sudah diciptakan untuk membantu kita menghasilkan foto yang tajam ini. Dari tripod, stabiliser (lensa ataupun kamera) sampai dengan software editor foto yang dilengkapi tool untuk mempertajam hasil akhir foto.

Berikut beberapa tips agar foto anda lebih tajam, silahkan:

1. Cara memegang kamera

Cara memegang kamera sangat berpengaruh pada stabilitas kamera (baca: ketajaman foto), bacalah bagaimana cara memegang kamera yang baik.

2. Shutter Speed.

Jika anda mempercepat shutter speed, maka foto anda akan semakin tajam. Ingat aturan baku agar foto tajam saat anda memotret handheld : ” gunakan shutter speed yang lebih cepat dibanding panjang fokal lensa anda”. Begini penjabarannya:

* Jika panjang lensa anda 50mm, potretlah dengan shutter speed 1/60 detik atau lebih cepat
* Jika panjang lensa anda 100mm, gunakan shutter speed 1/125 detik atau lebih cepat
* Jika panjang lensa anda 200mm, gunakan shutter speed 1/250 detik atau lebih cepat

3. Aperture

Aperture berpengaruh pada depth of field (daerah fokus dalam foto anda). Mengurangi aperture (memperbesar angkanya, misal anda memilih f/22) akan menambah depth of field, artinya area tajam dalam foto akan semakin besar meliputi obyek yang dekat maupun jauh, sehingga ketajaman foto secara keseluruhan justru berkurang.
Maka lakukan sebaliknya, pilih aperture yang besar (angkanya kecil, misal f/4), maka anda akan memusatkan area tajam hanya didekat fokus. Memilih aperture yang besar memungkinkan anda mendapatkan shutter speed yang lebih cepat.

4. ISO

Menambah ISO akan mempercepat shutter speed serta memungkinkan anda memilih aperture yang lebih besar. Jika anda memotret di dalam ruangan, perbesar-lah ISO, tapi jangan berlebihan (misal: pilih ISO 600 untuk memotret didalam rumah). memilih ISO yang terlalu tinggi (diatas 800), bisa menyebabkan noise (bintik hitam kecil) dalam foto mulai terlihat.

5. Fokus

Jangan hanya percaya dengan autofokus kamera, periksalah secara cermat menggunakan mata dimata titik fokus anda berada. Ketika memotret wajah dalam jarak dekat, pastikan fokusnya jatuh diarea mata. Ketika memotret obyek, pastikan fokusnya memang ada dimana anda ingin area tersebut paling tajam. Autofokus kamera bisa saja salah dan justru menjatuhkan fokus disamping obyek yang anda inginkan.

6. Lensa

Jika anda kebetulan memiliki kamera SLR, pilihlah lensa terbaik yang bisa anda beli. Lensa yang berkualitas baik bisa secara drastis meningkatkan ketajaman foto anda. Lensa KIT yang biasanya ditawarkan dijual sebagai paket komplit bersama kamera biasanya kualitas-nya payah. Saran saya, jika anda baru akan membeli kamera SLR, belilah secara terpisah antara kamera (body only) dan lensa. Jangan membeli paket KIT. Lensa dengan kualitas bagus biasanya ditandai dengan aperture yang besar (misal f/2.8).

7. Sweet Spot Lensa

Lensa memiliki sweet spot-nya masing-masing. Sweet spot adalah aperture tertentu dimana lensa akan menghasilkan foto yang paling tajam. Sweet spot lensa biasanya berada dua stop diatas batas maksimal kemampuan aperture lensa. Misal, untuk lensa f/2.8 maka sweet spot-nya ada di f/5.6. Maka gunakan aperture f/5.6 jika anda memotret dengan lensa itu, foto anda akan tajam setajam silet.

8. Tripod

Tripod memang tidak praktis dan merepotkan, namun jika anda “sudi” membawanya, anda akan memperoleh foto yang lebih tajam. Terutama jika anda ingin menghasilkan foto HDR atau panorama, relakanlah membawa tripod.

Sumber : http://belajarfotografi.com/
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.

untuk menambah informasi dan kemampuan fotografi anda, saya yakin beberapa sudah pernah dilakukan tetapi semoga beberapa lainnya merupakan informasi baru.

  • Untuk melatih kemampuan panning anda, potretlah benda yang sedang bergerak dengan kecepatan normal (orang naik motor misalnya), gunakan mode shutter priority dan set shutter speed maksimal 1/30 detik, lebih lambat lebih baik. Perhatikan background anda!
  • Untuk memotret makro (jarak super dekat), aktifkan fitur Live View kamera digital anda agar lebih mudah memeriksa depht of field dan fokus.
  • Filter CPL (polarisasi) sangat berguna untuk menghilangkan pantulan sinar matahari di air dan kaca, dan juga berfungsi memperbaiki warna langit. Pernahkah anda mengenakan kacamata hitam dengan polariser?
  • Saat memotret bayi/anak-anak, pastikan anda memusatkan perhatian ke mata. Tak ada yang bisa mengalahkan keindahan mata anak-anak.
  • Megapiksel bukanlah fitur terpenting dari sebuah kamera, ukuran sensorlah fitur yang paling penting
  • Untuk foto portait (wajah) di luar ruangan, usahakan ketika cuaca sedang mendung. Kalaupun tidak, carilah daerah yang redup dan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sinar matahari membuat bayangan yang keras di wajah.
  • Ketika anda memotret di kondisi minim cahaya dan kesusahan menggunakan autofokus, gantilah dengan manual fokus. Fitur autofokus dikamera biasanya cukup lama mencari titik fokus di kondisi remang-remang.
  • Untuk foto siluet, pastikan anda matikan flash serta gunakan mode sunset (untuk kamera pocket), untuk SLR gunakan mode manual dan ukurlah eksposur di area terang di belakang obyek.
  • Download-lah buku manual versi pdf untuk kamera anda, sehingga anda mudah melakukan pencarian secara cepat untuk kata yang ingin anda ketahui dibanding harus membolak-balik halaman kertas.
  • Sebelum berangkat memotret, periksa kembali setting kamera anda, jangan sampai anda mneggunakan setting yang salah (memotret landscape dengan ISO 1000 misalnya). Menurut para fotografer pro, urutan pengecekan yang baik adalah berikut: cek White Balance – aktifkan fitur Highlight warning – cek settingan ISO – cek ukuran Resolusi foto anda.
  • Formatlah memory card hanya di kamera, jangan pernah memformat memory card dikomputer. Selain jauh lebih cepat dan mudah juga jauh lebih aman jika anda melakukannya di kamera.
  • Jika anda memiliki kapasitas hard disk berlebih di komputer serta suka melakukan foto editing, gunakan format RAW saat memotret, jika tidak cukup gunakan JPG.
  • Jika anda benar-benar menyukai fotografi landscape, fotolah di jam-jam berikut: dari jam 5 sampai jam 8 pagi, serta dari jam 4 sampai jam 7 sore.
  • Ketika memotret, lihatlah area paling terang yang masuk ke viewfinder anda. Kalau terangnya terlalu mencolok dibanding area lain, gantilah sudut pemotretan.
  • Untuk memotret HDR, gunakan mode auto bracket. Satu lagi: untuk foto HDR landscape yang dahsyat, tunggulah sampai muncul mendung sedikit, lalu mulailah memotret.
  • Jika anda membeli lensa atau kamera bekas, pastikan anda melakukan transaksi dengan bertemu penjualnya secara langsung. Anda harus menguji barangnya, memegang dan mencobanya
  • Sepanjang memungkinkan, gunakan settingan ISO serendah mungkin. Meskipun noise reduction bisa mengurangi noise yang dihasilkan oleh ISO yang tinggi, namun akan mengurangi detail foto secara keseluruhan.
  • Kalau warna membuat foto anda terlalu “sibuk” dan ramai, ubahlah foto anda menjadi foto hitam putih
  • Untuk menghasilkan foto hitam putih yang bagus, perhatikan kontras dalam foto anda. Semakin banyak kontras (area gelap dan terang yang beragam), semakin bagus foto hitam putih anda.
  • Bawalah kamera kemanapun anda pergi, cara paling cepat meningkatkan kemampuan fotografi anda adalah dengan memperbanyak jam terbang, tidak ada yang lebih baik.
semoga bermanfaat buat sobat-sobat semua
Sumber : http://belajarfotografi.com/