Twitter

Archive for April 2013

Sebagian besar dari kita memang bukan fotografer profesional, tapi banyak dari kita walaupun amatir tetapi sangat serius dalam menggelutinya. Lambat laun, kita akan menyadari bahwa ada lebih banyak hal untuk dipertimbangkan dari sekedar pengambilan gambar.
Bahkan, seorang fotografer yang serius pada hobinya harus belajar tentang hal-hal seperti lighting atau pencahayaan,exposure, komposisi dan camera angle atau sudut kamer, dan beberapa istilah lainnya.

Berikut adalah beberapa konsep dasar dalam fotografi

Lighting dan Exposure 
Apakah pernah mengambil gambar di tempat yang sangat terang atau gelap sehingga tidak bisa melihat object? Saya yakin anda pasti pernah mengalaminya. Nah, disini kita harus sadar betapa pentingnya pencahayaan dan exposure yang tepat dalamfotografi. Jangan sampai foto yang kita ambil hasilnya akan terlaluover atau terlalu under, karena akan menyulitkan kita nantinya dalam editing. 

Komposisi dan Sudut kamera atau Camera Angle 
Prinsip dasar lainnya dalam fotografi adalah komposisi, atau teknik pengaturan subjek dalam frame kamera. Komposisi yang tepat dari sebuah pengambilan gambar secara langsung berkaitan dengan sudut di mana fotografer mengambil gambar tsb.
Dengan sudut kamera tertentu dan komposisi yang tepat, sebuah foto bisa menarik di mata orang yang melihatnya, menambah arti pada gambar tersebut.

Dengan menarik mata orang yang melihat untuk bagian tertentu dari gambar, fotografer juga memberikan arti perasaan tertentu untuk gambar yg diambilnya. Tergantung pada subjek yang difotonya, penempatannya dalam frame dapat membuatnya tampak lebih misterius, kuat, sesuai, atau menarik. 
Konsep Fotografi yang lebih dalam 

Jika Anda ingin lebih memperluas pengetahuan Anda tentang konsep fotografi, mulailah bereksperimen dengan beberapa teknik yang lebih maju, seperti pengaturan bukaan, focal lengths dan pengaturan shutter speed.





Gambar tetesan atau percikan air sangat menarik untuk dilihat dan cukup mudah untuk dibuat. Anda mungkin sering melihat beberapa foto tetesan atau percikan air yang sangat bagus. Foto-foto ini tidak terlalu sulit untuk didapatkan selama anda memiliki kesabaran dan peralatan yang tepat.

Pertama-tama, ada tiga jenis utama dari fotografi kecepatan tinggi: Burung atau serangga yang sedang terbang, serta tetesan air. Dua hal yang pertama memerlukan peralatan khusus, sedangkan air tidak. Berikut adalah beberapa peralatan yang harus anda siapkan:
Body kamera
Sebuah lensa yang memungkinkan fokus jarak dekat. Lensa yang ideal adalah makro
Sebuah tripod atau permukaan kuat dan kokoh untuk meletakkan kamera.
Sebuah flashgun atau anda dapat mencoba menggunakan built in flash. Tetapi, flashgun akan terbukti lebih efektif
Sebuah nampan, wajan atau apapun yang berwarna hitam dengan tinggi 2 cm atau lebih yang cukup besar untuk menampung air.
Sebuah kantong plastik yang akan menyimpan air yang menetes.
Sebuah background berwarna.


Permulaan

Kamera harus diposisikan di depan air akan menetes, yaitu sekitar 2 – 3 cm di atas permukaan air, dan berjarak sekitar 15 – 20 cm jauhnya. Kemudian, tempatkan background dibelakang nampan. Jadi konsepnya yaitu kamera, kemudian nampan lalu background dalam satu baris. Sekarang flash-nya. Flash harus diposisikan di sisi kanan di mana air akan memetes dengan menggunakan kabel, dan menghadap ke arah background. Flash akan memantul dari background – memberikan warna yang bagus, tergantung kepada warna background yang anda pakai.
Sekarang, Anda perlu menempatkan kantong plastik di atas nampan. Anda dapat menempelkannya ke dinding, lemari atau apapun yang dapat menahannya. Pastikan saja tingginya sekitar 12-14 cm di atas nampan air.

Mengambil foto

Selanjutnya, anda harus membuat lubang kecil menggunakan jarum di bagian bawah kantong. Ini akan menciptakan aliran air yang sangat stabil. Jika Anda ingin alirannya menjadi lebih cepat, maka cukup membuat lubang sedikit lebih besar. Ingatlah untuk mengisi kantong plastik dengan air terlebih dahulu.

Sekarang pindahkan kamera ke fokus manual. Dimana tetesan air akan jatuh, untuk mengatur fokus, simpanlah sebuah pensil atau benda kecil pada spot tersebut. Kemudian periksa kembali bahwa flash menghadap background yang berwarna.

Settingan kamera

Modus manual pada settingan kamera yaitu 1/60 detik dan f/22, juga mode manual pada flash, power setting diatur pada 1/64 atau 1/32. Pengaturan ini akan membuat durasi flash benar-benar pendek, tetapi settingan ini hanya patokan dasar saja, anda dapat mengaturnya sesuai dengan kebutuhan.

Pastikan anda memotret dalam keadaan gelap, karena ini akan meningkatkan kualitas warna, serta flash akan bekerja lebih baik juga. Ingatlah bahwa ada aliran yang konstan atau terus menerus.

Anda dapat melakukan percobaan dengan cairan dan warna yang berbeda termasuk susu dan kopi. Setelah Anda tahu bagaimana melakukannya, anda dapat menggunakan apa pun yang anda inginkan